Respons 'Datar' Kapolres Mojokerto Setelah Dicopot karena Briptu Rani

Respons 'Datar' Kapolres Mojokerto Setelah Dicopot karena Briptu Rani

- detikNews
Senin, 01 Jul 2013 18:02 WIB
Foto: Tamam Mubarok/detikcom
Surabaya - Kapolres Mojokerto AKBP Eko Puji Nugroho pasrah terhadap putusan yang dijatuhkan pimpinan terhadapnya terkait kasus Briptu Rani. Menurutnya, keluarga lebih penting dari segalanya.

Sebagai anggota Polri, Eko percaya segalanya pada pimpinan. "Sebagai prajurit, harus percaya pada pimpinan," ungkap Eko saat memimpin acara HUT Bhayangkara ke-67 di Mapolres Mojokerto, Senin (1/7/2013).

Menurut mantan Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya ini, saat ini yang paling diutamakannya adalah keluarga. Sebab pascakasus Briptu Rani, keluarga sempat shock, termasuk sang istri Ny Riza Ramayanti. "Saat ini yang terpenting adalah keluarga. Itu yang saya utamakan. Soal lain saya pasrahkan kepada pimpinan," pungkas Eko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada HUT Bhayangkara ke-67 di Mapolres Mojokerto tersebut, Eko dan istrinya, Riza Ramayanti menyempatkan diri untuk menyanyikan sebuah lagu yang berjudul โ€˜Kemesraanโ€™. Usai menyanyikan lagu itu, pasangan ini tampak mesra. Bahkan mereka berpelukan dan ciuman di hadapan para tamu. Beberapa perwira dan ibu Bhayangkari meneteskan air matanya melihat kemesraan itu.

Dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di Polda Jatim, Eko terbukti melakukan tidak sepatutnya terhadap bawahan, terutama terkait ukur-mengukur baju seragam Briptu Rani. Saat itu, ia memegang tubuh polwan cantik mantan Sekprinya itu.

Hingga kini, posisi kapolres belum diisi perwira lain. Polda Jatim masih menunggu prosedur lainnya.

(bdh/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads