Keterangan dihimpun detikcom, bentrokan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi, di sekitar areal perusahaan tambang emas PT Indo Muro Kencana (IMK) yang memilik kontrak dengan investor Australia. Dari keterangan versi kepolisian, sebelum bentrok, warga bermaksud ingin ikut menambang sisa penambangan emas di areal perusahaan.
"Warga seperti ingin melakukan penambangan tradisional dan memaksa masuk areal perusahaan. Terjadi perselisihan dan cekcok dengan anggota Satuan Brimob yang melaksanakan pengamanan di PT IMK," kata Kapolres Murung Raya AKBP Dedy Suhartono kepada detikcom melalui telepon, Sabtu (29/6/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai prosedur, akhirnya setelah diberikan tembakan peringatan tidak dihiraukan, anggota melepaskan tembakan dan mengenai seorang warga yang akhirnya mengalami luka tembak," ujar Dedy.
Melihat seorang warga terluka tembak, massa terus berdatangan dan mengamuk. Amukan massa berujung pada pembakaran sebuah mobil patroli dan bangunan milik PT IMK. Bentrokan yang berlanjut juga mengakibatkan 4 anggota Brimob Polda Kalteng terluka dan sejumlah aset perusahaan juga dirusak massa.
"Empat anggota Brimob dan seorang warga dilarikan ke RSUD Murung Raya. Saat ini, situasi sudah mulai kondusif," tutup Dedy.
(fjp/fjp)