Serangan Israel Tewaskan Pemimpin Militer Hamas

Jakarta - Pemimpin militer Hamas Adnan Al Ghoul terbunuh dalam sebuah serangan pesawat udara Israel. Selama bertahun-tahun, Al Ghoul diburu pasukan Israel dan selalu berhasil meloloskan diri. Al Ghoul (46) bergabung dengan Hamas sejak tahun 1988 ketika kelompok itu mulai tumbuh dan mengepakkan sayap militernya. Dalam organisasi Hamas, dia dikenal sebagai perakit bom yang hebat setelah tewasnya Yehiya Ayash yang dikenal dengan sebutan 'insinyur' pada tahun 1996. Selain itu, Al Ghoul juga mengembangkan Roket Qassam. Meski memiliki tempat tinggal di Mughrkha, sebelah selatan Kota Gaza, Al Ghoul tidak pernah menempatinya. Selama bertahun-tahun, dia bersembunyi dan tidak pernah menampakkan diri di depan publik atau berbicara dengan media. September 2003 lalu, dia bersama pendiri Hamas Sheik Ahmed Yassin, pejabat senior Ismail Hanieh dan kepala sayap militer Mohammed Deif berada di sebuah apartemen di Gaza. Pesawat Israel menjatuhkan bahan peledak ke gedung itu. Mereka selamat meski akhirnya Yassin terbunuh dalam sebuah serangan Helikopter Israel awal tahun ini. Putra tertua Al Ghoul, Bilal, terbunuh dalam sebuah serangan Pesawat Israel tahun 2001. Saat itu, Bilal sedang mengemudikan mobil ayahnya. Sedangkan putra kedua Al Ghoul tewas bersama seorang sepupunya satu tahun kemudian ketika terjadi penggerebekan oleh pasukan Israel. (rif/)