"Bayi berjenis kelamin laki-laki," kata Direktur RSB Duta Mulya, dr Tatang Mulyana SpOG kepada wartawan, Kamis (27/6/2013).
Menurut dia, bayi tersebut lahir pada hari Rabu (26/6), sekitar pukul 21.25 WIB, melalui proses operasi caesar. Panjangnya 46 centimeter dengan berat badan 4,2 kg gram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kelainan ini diduga akibat faktor mutasi genetik karena saat janin berusia 2 minggu terjadi proses pembelahan.
"Ada faktor eksternal karena mungkin si ibu mengonsumsi obat, sehingga proses tersebut terhenti dan akhirnya yang membelah di kepala," jelasnya.
Kejadian bayi berkepala 2 sangat langka dengan perbandingan satu per 200 ribu kelahiran. Berdasarkan data, jelasnya, kelahiran bayi berkepala dua ini merupakan yang ketiga kalinya di Indonesia karena sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2009 dan 2012.
Dia mengatakan pihaknya akan mengupayakan bayi tersebut mendapat pelayanan jaminan persalinan (Jampersal) sehingga bisa memperoleh perawatan secara intensif dan merujuknya ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta. "Kami masih berkomunikasi dengan RSUP dr Sardjito," katanya.
Usman yang hanya bekerja sebagai tukang kayu mengaku kebingungan atas kelahiran anak keduanya ini. "Kalau mau dibawa ke Sardjito, bagaimana dengan biayanya. Saya hanya bekerja sebagai tukang kayu," katanya.
(arb/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini