4 Tersangka Korupsi KPK yang Poligami

Jakarta - KPK sedang sibuk mengungkap tindak pidana pencucian uang para tersangka korupsi. Ternyata, dalam pengusutannya, terungkap aliran dana bagi istri-istri muda. Siapa saja mereka?

Dalam catatan detikcom, sedikitnya ada empat nama yang istri-istrinya dikaitkan dengan pencucian uang. Mau tak mau, mereka harus ikut terseret bahkan dicegah ke luar negeri karena menerima uang dari sang suami. Sebagian di antaranya sudah mengembalikan hadiah tersebut.

Berikut keempat tersangka tersebut:

Ahmad Fathanah

Ahmad Fathanah kini menjadi terdakwa kasus suap impor daging sapi yang juga menyeret Presiden PKS, Lithfi Hasan Ishaaq. Selain itu, pria asal Makassar ini juga didakwa atas kasus pencucian uang.

Empat pernikahan Fathanah terungkap di sidang kasus pencucian uang Ahmad Fathanah di PN Tipikor, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (24/6).

Jaksa Penuntut Umum, Rini Triningsih mengatakan Fathanah pada tahun 1993 pernah menikah dengan Siti Fatimah. Dari pernikahan tersebut, orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq itu dikaruniai tiga orang anak. Keduanya bercerai pada 1999.

Di tahun yang sama, Fathanah menikah dengan Dewi Kirana dan dianugerahi seorang anak. Keduanya bercerai pada 2006. Dua tahun kemudian, pada 2008 Fathanah menikah dengan Surti Kurlianti. Jaksa mengatakan hingga saat ini tidak ada catatan perceraian di antara keduanya.

Kemudian pada 2001 menikah secara siri dengan Sefti Sanustika dan dikaruniai seorang anak yang lahir pada Maret 2012.

Irjen Djoko Susilo

Irjen Djoko Susilo terkait dengan kasus korupsi simulator SIM dan juga didakwa tindak pidana pencucian uang. Hartanya yang melimpah kebanyakan telah dialihkan kepada istri-istrinya.

Sebelum jaksa KPK memanggil, ketiga istri Djoko telah menyampaikan keberatannya untuk bersaksi di persidangan. Mereka yang bakal dipanggil mulai dari Suratmi, Mahdiana hingga Dipta Anindita.

Nama istri Djoko yang kedua, Mahdiana, paling sering dipakai untuk menyembunyikan aset mewah Djoko dalam kurun waktu 2010-2012. Hal ini terungkap dalam surat dakwaan Djoko yang dibacakan secara bergantian oleh penuntut umum di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Selasa (23/4).

Nama istri yang dinikahi Djoko tahun 2001 ini tercantum dalam sejumlah hak milik tanah. Sebagian dari properti itu sendiri ada yang sudah dijual lagi oleh Djoko.

Luthfi Hasan Ishaaq

Mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq menjadi terdakwa kasus suap impor daging. Dia juga terkait dengan dugaan pencucian uang.

Untuk mengungkap kaus-kasus tersebut, KPK telah memanggil 3 istri Luthfi untuk dimintai keterangannya. KPK awalnya memanggil istri pertama Luthfi, Sutiana Astika dan istri kedua, Lusi Tiarani pada 12 April 2013 kemarin.

Dalam perkembangannya, KPK juga memanggil Darin Mumtazah pada pertengahan Mei kemarin. Setelah tiga kali mangkir dari panggilan KPK, Darin pun dicegah keluar negeri. Luthfi pun tak pernah menjawab pertanyaan wartawan mengenai perempuan berusia 19 tahun ini.

Status Darin sebagai istri ketiga mulai jelas saat sidang perdana Luthfi pada Senin (24/6). Ayah Darin, Ziad mengakui bahwa anaknya menikah dengan Luthfi pada Agustus 2012 silam.

Rusli Zainal

Gubernur Riau Rusli Zainal kini menjadi tersangka untuk dua kasus yaki dugaan suap PON dan dugaan suap revisi Perda PON ke XVIII Riau. Rusli diduga menerima suap yang diberikan konsorsium pembangunan stadion lapangan menembak.

Berikutnya, Rusli juga diduga menyuap anggota DPRD Provinsi Riau guna memuluskan pembahasan Perda Nomor 6 Tahun 2010 terkait pembangunan venue lapangan tembak PON tahun 2012 di Riau.

KPK telah memriksa sebuah rumah megah Rusli Zainal yang ada di Kembangan, Jakarta Barat. Rumah itu diatasnamakan seorang perempuan bernama Syarifah Darmiati. KPK mendapatkan informasi, Syarifah adalah istri kedua Rusli Zainal.

Ketua RW 9, Kurniawan, yang ikut menyaksikan proses penggeledahan mengatakan, ada 7 jenis dokumen yang disita KPK. Di antaranya bukti setoran pajak, pembayaran telepon, kartu kredit, air dan paspor.

"Semua atas nama Syarifah Darmiati Aida, itu istrinya Rusli Zainal. Rumah ini diisi dari tahun 2005, namun sekitar dua tahun kosong. Nama Rusli nggak terdaftar, yang terdaftar hanya atas nama Ibu Aida," jelas Kurniawan.

Dalam berbagai catatan biodata resmi, Rusli selalu mencantumkan nama Septina Primawati sebagai istri.