"3 kali PKS mengikuti Pemilu, sumber pendanaan kami, lebih mengandalkan dan memfokuskan sumber internal dari para kader, sumber pendanaan kami dari kantong kami masing-masing," kata Sekretaris FPKS DPR, Abdul Hakim, kepada detikcom , Rabu (26/6/2013).
Menurut Abdul, anggaran Pemilu PKS tak begitu besar. "Para kader berjuang dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya, tenaga , pikiran dan dana, maka pembiyaan Pemilu kami jauh lebih efisien," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karenanya kalau ada pemberitaan yang memblow-up, target PKS Rp 2 triliun di 2014, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya.
Di dalam sidang di Pengadilan Tipikor kemarin (24/6), jaksa Avni Carolina mengatakan 12 Juli 2012 lalu, Luthfi bersama Yudi Setiawan dan Ahmad Fathanah pernah bertemu membahas dana Pemilu sebesar 2 triliun.
"Konsolidasi pemenuhan dana Rp 2 triliun pemenuhan target PKS pada Pemilu 2014," kata Avni saat membacakan surat dakwaan Luthfi Hasan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (24/6).
Di dalam pertemuan itu, Yudi merancang darimana PKS bisa mendapatkan dana sebesar itu. Kesimpulannya, dana itu akan didapat dari proyek di tiga Kementerian yang dipimpin oleh kader PKS.
"Dari Kementan Rp 1 triliun, Kemensos Rp 500 miliar dan Kemenkominfo Rp 500 miliar," papar Avni.
(van/try)