"Tolak RUU Ormas! RUU itu mengembalikan lagi sejarah pada masa Orde Baru di mana saat itu organisasi kita direpresi, dikekang," kata koordinator demo, Frasisca Fitri, di lokasi, Selasa (25/6/2013).
Fransisca mengungkapkan jika benar disahkan maka RUU ini akan membuat organisai mereka dibatasi. RUU ini hanya akan menguntungkan pemerintah dan partai politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demonstrasi oleh massa Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Aliansi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi ini berlangsung tertib. Lalu lintas di lokasi lancar, sebab pendemo tidak memakan badan Jl Gatot Subroto.
Para pendemo berorasi sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan "Jangan pilih anggota Pansus RUU Ormas dalam Pemilu 2014. RUU Ormas adalah langkah mundur demokrasi. Tolak RUU Ormas yang mengkebiri gerakan buruh,".
Sementara itu ratusan polisi terlihat bersiaga di balik gerbang DPR bagian dalam.
DPR hari ini menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan RUU Ormas. 8 Fraksi menyetujui RUU ini yaitu Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura. Sedang PAN menolak.
(slm/nrl)