"Saya kira presiden pernyataannya sudah sangat jelas," ujar Marty Natalegawa saat ditemui wartawan usai konferensi pers di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (24/6/2013).
"Saya kira sudah jelas sekali, sangat mendalam, dan jelas," imbuh Marty. Dia menjawab pertanyaan wartawan soal apakah permintaan maaf SBY berarti Indonesia mengakui kesalahan dalam krisis kabut asap yang melanda kedua negara tetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataannya sudah sangat jelas," jawabnya singkat.
Pada Jumat (21/6) lalu, Marty menyatakan Indonesia tidak perlu meminta maaf terkait kabut asap yang berdampak parah bagi Singapura dan Malaysia. Menurut Marty, kedua negara tersebut seharusnya memahami kondisi yang terjadi sejak lama ini.
"Tidak ada permintaan maaf. Saya kira dari pihak Singapura juga mengetahui bahwa ini selama bertahun-tahun kondisi sudah jauh lebih baik," ujar Menlu Marty Natalegawa saat ditanya apakah Indonesia perlu minta maaf.
(nvc/trq)