Periksa Dewi Tersangka Pembunuhan Bayi Fani, Polisi Panggil Psikolog

Jakarta - Dewi Sartika mengakui telah membunuh anak kandungnya Fani Riawan Cantika (sebelumnya ditulis Faby-red). Tetapi pihak kepolisian masih kesulitan mendapatkan keterangan dari Dewi karena kondisi psikis. Polisi memanggil psikolog.

"Kita akan hadirkan psikolog untuk mendampingi agar kami bisa mendapat keterangan lagi. Sepertinya keadaan psikisnya membuat dia tidak bisa memberikan banyak keterangan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Noviana Tursanurohmad.

Hal itu disampaikan Noviana dalam jumpa pers di kantornya di Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2013).

Sampai saat ini Dewi baru mau mengakui dia adalah pembunuh Bayi Fani karena sakit hati kepada suaminya yang menikah lagi. Dewi juga mengaku telah mengirim SMS teror kepada kakak iparnya. Tapi Ibu bayi Fani itu belum mau memberikan keterangan alasan mengirim SMS teror itu.

Pihak kepolisian juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan kakek dan nenek bayi Fani. Dalam keterangan sebelumnya keduanya mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang kejadian pembunuhan yang terjadi pada Kamis (20/6) itu. Bayi Fani yang berusia 43 hari ditemukan tewas di tempayan air.

(ndr/ndr)