"Tidak ada permintaan maaf. Saya kira dari pihak Singapura juga mengetahui bahwa ini selama bertahun-tahun kondisi sudah jauh lebih baik," ujar Menlu Marty Natalegawa saat ditanya apakah Indonesia perlu minta maaf. Marty ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jl Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2013).
"Upaya-upaya pencegahan dari Indonesia telah membuahkan hasil. Namun kali ini atas berbagai alasan situasi dan kondisi kita menyaksikan apa yang kita sedang saksikan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira untuk saat ini sifatnya komunikasi untuk berbagi informasi dan perkembangan. Karena saat ini pemerintah Indonesia sendiri sudah bergerak dan sudah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi bencana ini. Pihak Singapura kita informasikan langkah-langkahnya," ucapnya.
Marty pun menegaskan tekad Indonesia sangat kuat untuk mengatasi masalah ini. Tanpa adanya desakan pihak lain pun, menurutnya, Indonesia tetap berusaha keras mengatasi kabut asap ini.
"Yang terbawa dampak bukan hanya Singapura, kita juga merasakan. Oleh karena itulah, dengan atau tanpa desakan siapa pun, kita memiliki keinginan dan tekad untuk mengatasi ancaman masalah asap ini," terangnya.
(nvc/nrl)