Baba Taceh mengaku tak punya cerita banyak mengenai sejarah heroik Entong Gendut, kakeknya. Baba Taceh mengatakan Entong Gendut memiliki golok sakti.
"Diceritain kalau tuh sarung golok dibuka, Belanda langsung pada berenang aja gitu di tanah. Soalnya kalo perasaan mereka itu mereka lagi ada di laut," tutur cucu Entong Gendut, Baba Taceh, kepada detikcom di Batu Ampar, Jakarta Timur, Senin (18/6/2013) malam lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baba Taceh menjelaskan, golok tersebut memiliki panjang sekitar 50 cm. Saat ini disimpan di rumah adik dari Baba Taceh yang bernama Mak Inong. Sayangnya detikcom tidak berkesempatan untuk melihat golok keramat tersebut dengan alasan tidak boleh dipublikasikan.
"Disimpen buat jaga-jaga aja. Ditaruh di atas pintu," ujar Baba Taceh.
Menurut Baba Taceh hanya golok tersebut peninggalan Entong Gendut yang tersisa. Kesaktian lain yang dimiliki Entong Gendut, menurut Baba Taceh adalah ilmu mupus.
Berdasarkan penuturan Baba Taceh, Entong Gendut meninggal terkena peluru emas Belanda di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Entong Gendut pada dasarnya kebal terhadap peluru, namun ternyata itu hanya berlaku jika ia berada di daerah Condet.
"Waktu itu Entong Gendut mungkin ada urusan keluar kampung, tiba-tiba aja ada tuh Belanda yang nembak-nembak, saya diceritain ditembaknya itu pake peluru emas," ujar Baba Taceh.
Baba Taceh sendiri saat ini tinggal di Subang (Jawa Barat), hanya saja karena satu alasan selama beberapa hari ini ia menginap di saudaranya di Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tak ada satu pun yang tahu di mana makam Entong Gendut berada. Baba Taceh mengatakan Entong Gendut meninggal usai ditembak Belanda. Namun ketika jenazahnya dibawa ke pos milik Belanda dengan menggunakan ambulans saat akan diturunkan jenzahnya menghilang.
"Itu yang namanya ilmu mupus. Jadi bisa ngilang dan muncul di satu tempat," ungkap pria yang kini tinggal di Subang, Jawa Barat itu.
Baba Taceh menduga Entong Gendut kemudian ditemukan di daerah Cikarang, Bekasi. Setelah itu Entong Gendut mupus untuk kedua kalinya dan muncul di daerah Karawang, Jawa Barat. Namun tak ada yang benar-benar dapat memastikan keberadaan jasad Entong saat ini.
Sementara buku 'Betawi, Queen of The East' yang ditulis wartawan senior pemerhati sejarah, Alwi Shahab menuliskan, makam Tong Gendut tak ketahuan rimbanya.
"Ada yang bilang beliau dimakamkan di Kemang, Jakarta Selatan. Ada juga yang bilang dimakamkan di Kampung Wadas Bogor," kata H Sapri Josen, cucu Entong Gendut dalam buku Alwi Shahab itu.
Menurut Sapri, kakeknya mati syahid ditembus peluru Kompeni ketika melakukan penyerbuan ke rumah tuan tanah di Kampung Gedong.
Sementara menurut situs Pemprov DKI Jakarta, kematian Entong Gendut terdapat berbagai versi. Pertama, Entong Gendut meninggal bukan di Kampung Gedong namun di Batu Ampar, saat melewati sungai karena dikejar-kejar Kompeni. Kedua, jenazah Entong Gendut diangkut oleh Kompeni, kemudian diceburkan ke laut.
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini