"Kalau masalah peremajaan saya dukung, tapi pakai AC ya. Daripada bayar Rp 2.000 mending bayar Rp 5.000 yang penting pakai AC," ujar Edi, penumpang Kopaja 615 jurusan Lebak Bulus-Tanah Abang, di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2013).
Edi mengakui selama ini keadaan angkutan umum yang biasa dinaikinya tidak layak lagi. "Biasanya saya naik angkutan kebanyakan mobilnya sudah jelek, mobilnya tidak pernah dicuci, tidak ada perawatan, dan mengetem di pinggir jalan jadi bikin macet," ujar Edi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat setuju adanya peremajaan. Karena selama ini perawatan mobil angkutan sangat kurang. Tarikan mobil kurang enak, kadang ada yang berkarat, kacanya kebanyakan pecah, sopir nyetir ugal-ugalan," ujar Jonet.
Sopir Kopaja 615, Riki, juga sangat setuju dengan adanya peremajaan. Namun, dia berharap uang setoran tidak mengalami kenaikan.
"Masalah peremajaan boleh saja, kalau bisa dibikinnya pakai AC. Tapi harus dipantau juga besar setorannya dan biaya peremajaanya," ujar Riki.
Gubernur Jokowi bermaksud menghibahkan 1.000 Metro Mini dan Kopaja sebagai bentuk peremajaan angkutan bertarif Rp 2.000 itu. Jokowi merencanakan armada baru itu dikelola PPD dan bukan perseorangan seperti yang terjadi saat ini.
(spt/nrl)