Sebenarnya ratusan penganut Syiah itu menolak direlokasi. Mereka akhirnya bersedia direlokasi meski atas dasar terpaksa.
"Kami sebenarnya tidak mau berpindah lokasi karena masih punya hak untuk tinggal di kampung kelahiran kami," kata Ummu Kulsum, istri Tajul Muluk kepada wartawan di lokasi, Kamis (20/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bukan hewan. Kami tidak akan keluar kalau tidak demi keamanan dan desakan," ujar Ummu.
Sebelumnya, ribuan orang menghadiri istighosah di Lapangan Wijaya Kusuma yang letaknya berseberangan dengan lokasi pengungsian penganut Syiah. Saat menghadiri istighosah, ratusan jamaah istighosah tiba-tiba menyerbu GOR Tenis Indoor. Bahkan ada yang sudah masuk dengan melompati pagar.
Namun langkah jamaah tersebut terhenti oleh polisi yang membuat penjagaan berlapis di sekitar GOR Tenis Indoor. Karena serbuan itulah, aparat berwenang membuat pertemuan dan akhirnya disepakati jika penganut Syiah akan direlokasi ke rumah susun Puspa Agro di Sidoarjo.
2 Bus dan 3 mini van terlihat sudah masuk ke lokasi GOR Tenis Indoor. 5 kendaraan tersebut akan mengangkut para penganut syiah. Sementara barang-barang akan diangkut menggunakan truk dalmas dan truk satpol PP. Hingga pukul 15.40 WIB, para penganut syiah sudha mengemasi barang-barang ke dalam truk.
(fat/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini