Namun ada kekhawatiran sendiri di hati mereka. Kelak, bisa saja bangku tersebut dimanfaatkan pedagang kaki lima untuk berdagang.
"Ya enak sih ini ada bangku di sini. Bisa buat nongkrong, istirahat. Cuman ya itu, bisa dimanfaatin orang dagang," ujar Rahman (24) seorang pemotor yang berteduh sejenak di pinggir Jalan MH Thamrin, Kamis (20/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga diungkapkan oleh warga lainnya. Menurut Ade Irma (18), adanya bangku taman di kawasan Thamrin tersebut membantu warga untuk menunggu bus atau jemputan.
"Bisa aja sih orang jualan di sini. Tapi ya gak elegan aja, masak ada orang jualan gitu," terang gadis berkemeja putih ini di depan Wisma Kosgoro.
Selain itu, warga lainnya berpendapat bangku-bangku tersebut bisa juga ditambahi fasilitas lainnya. Seperti tempat sampah dan peneduh.
"Dikasih peneduh gitu kayak di halte-halte. Yang model betawi gitu, kan ciri khas. Jangan yang fiber-fiber gitu, cepet rusak," terang Bobi (45) yang sehari-hari bekerja di Ratu Plaza.
Sementara warga lainnya menyoroti bangku-bangku tersebut sebaiknya jangan dari kayu. Mereka mengatakan kayu tersebut tidak tahan lama.
"Ini kan dari kayu ya. Kayaknya itu kayu enggak tahan lama. Palingan entar keropos atau patah gitu lah, barang dua bulanan lagi lah." ujar Hakim (54) seorang tukang ojek yang sehari-hari mangkal di depan Sarinah.
Sejurus dengan pendapat Hakim, Budi (32) menyarankan bangku tersebut untuk dibuat dari besi saja. Menurutnya, dengan terbuat dari besi maka bangku-bangku itu akan lebih awet.
"Ini kayaknya kayunya bekas gini ya. Kenapa gak besi aja ya, atau baja gitu. Kan lebih awet. Kayak gini nanti cepet rusak." ujar pria yang sedang menunggu bus di depan gedung Oil Centre tersebut.
Warga Jakarta menyambut baik dengan adanya puluhan bangku taman di sepanjang Jalan MH Thamrin tersebut. Namun, mereka berharap Pemprov DKI nantinya juga memperhatikan perawatan dan efek-efek yang nantinya bisa ditimbulkan.
(gah/gah)