"Ada sabu, ekstasi dan ganja yang bisa kita sita dari kasus-kasus tersebut," kata Humas BNN Sumirat dalam jumpa pers di kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (20/6/2013).
Sumirat mengatakan, BNN menyita 2.846,64 gram sabu kristal, 281,4 gram ekstasi, 385,5 gram ganja dan 166,2 gram serbuk non narkotika. "Hari ini kita musnahkan barang-barang ini, sebagian kecil akan kita ambil sampelnya untuk diuji lab dan persidangan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat diperiksa di X-Ray ternyata di kopernya ada bingkai lukisan berisi sabu. Ditaksir nilai barang ini mencapai Rp 2 miliar," katanya.
Petugas juga mengamankan mahasiswa yang menyambi jualan narkoba di kampusnya. Dua orang mahasiswa berinisal P (25) dan B (24) diringkus di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Mereka berjualan narkoba di salah satu ruangan himpunan mahasiswa di kampus itu pada 25 Mei 2013.
"Mereka ditangkap dengan barang bukti ganja dan sabu. Mereka ditangkap dari hasil pengembangan kasus di Bogor," katanya.
Kasus ketiga yang diungkap petugas adalah penangkapan ESD (25) dan BC di Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka diringkus di dalam mobilnya. Petugas kemudian melakukan pengembangan dan menemukan barang bukti lainnya di kosan mereka di Jl Kelut, Jakarta selatan.
"Total kita temukan 13,84 gram sabu dengan nilai sekitar Rp 169 juta," katanya.
Kasus terakhir yang diungkap petugas adalah percobaan penyelundupan ekstasi dari Belanda. Barang ini dikirim melalui kantor pos ke salah satu alamat di Matraman, Jakarta Timur, pada 28 Februari lalu. "Namun ternyata alamat ini palsu dan kita bisa menyita 100 butir ekstasi yang coba diselundupkan di dalam bingkai foto," katanya.
BNN mengamankan 9 orang tersangka dalam empat kasus tersebut. Saat jumpa pers itu para tersangka mengenakan penutup kepala dan baju tahanan BNN berwarna biru dan tangan mereka terborgol.
Berbagai barang bukti sabu, ekstasi dan ganja ini diletakkan di meja dengan dibungkus plastik putih dan juga bungkus sampul coklat. Setelah itu barang-barang ini dibakar dengan tungku tertutup sehingga hasil pembakaran tak menyebar ke daerah sekitarnya.
(nal/nrl)