Pasalnya, semenjak banjir ini terjadi pada Jumat (7/6) silam, komplek permukiman jadi sulit dilewati dan sepi. Hal ini berimbas pada sepinya aktivitas jual beli. Salah satunya terjadi pada Iin, pemilik warung kopi di dalam kawasan ini.
"Biasanya di sini ramai pembeli, pekerja-pekerja yang di Maspion Plaza sebelum kerja mampir dulu ke sini," imbuh Iin kepada detikcom, Selasa (18/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya tetap dagang, walaupun sedikit tapi bisa bantu pemasukan suami," lanjutnya.
Tak hanya pemilik warung kopi, keadaan serupa juga dirasakan oleh Hendro, pemilik warung bensin eceran di samping pintu masuk pemukiman. Akibat masih tergenangnya air, kawasan ini jadi sepi.
"Per hari biasanya saya bisa menjual hingga 70 liter bensin, kini hanya sekitar 30 liter bensin saja sudah bersyukur," ujar Hendro.
Kawasan pemukiman di Pademangan ini seperti sudah diketahui masih tergenang air banjir rob sekitar sebetis orang dewasa. Meskipun begitu, saat hujan deras banjir ini masih bisa naik kembali.
(gah/gah)