Usai berunjuk rasa, tiba-tiba mahasiswa menghujani gapura kantor gubernur dengan lemparan batu. Selain menggunakan batu, massa dari arah mahasiswa juga membawa ketapel panah dan bom molotov.
Melihat lemparan bom molotov dari arah mahasiwa, pasukan anti huru-hara dari Brimob Polda Sulselbar langsung keluar dari halaman kantor gubernur dan melepaskan tembakan gas air mata ke arah gerombolan mahasiswa. Polisi membendung serangan mahasiswa dengan memasang barikade tameng di depan kantor gubernur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
tersendat.
Selain di kantor Gubernur Sulsel, aksi bentrokan serupa terjadi di pertigaan Jl Sultan Alauddin-AP Pettarani, antara polisi melawan kumpulan mahasiswa dari beberapa kampus.
(mna/lh)