Para mahasiswa menjadikan tangga kantor DPRD Sulsel sebagai mimbar orasi dan meminta dukungan para legislator untuk ikut menolak kenaikan harga BBM. Selain membakar ban bekas di halaman kantor DPRD Sulsel, mahasiswa juga menggelar aksi teatrikal yang menampilkan sosok bertopeng "Guy Fawkes" yang berlagak bak SBY sebagai hamba kelompok kapitalis.
Selain itu, mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) juga membawa replika jenazah yang dibungkus kain kafan bertuliskan nama SBY-Boediono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Ketua DPRD Sulsel M Roem yang menemui mahasiswa mengaku mendukung sepenuhnya aksi mahasiswa selama membela kepentingan rakyat.
"Mahasiswa tidak kenal lelah turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat, kami dukung itu dan kami ikut menolak kenaikan harga BBM," ujar politisi Golkar ini.
Sementara itu, ratusan mahasiswa UMI yang melakukan long march dari kampusnya menuju kantor DPRD Sulsel, mendapat pendampingan khusus dari para dosennya yang ikut melebur bersama mahasiswanya.
"Atas perintah Rektor UMI, kami ikut sama-sama mahasiswa turun ke jalan untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis dalam proses unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM," ujar Zakir Sabhara, salah satu dosen UMI.
Selain di kantor DPRD Sulsel, beberapa mahasiswa juga menggelar aksi penolakan di depan kampusnya masing-masing, seperti mahasiswa UIN Alauddin, Universitas 45 Makassar, dan Universitas Hasanuddin.
(mna/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini