Sebagai partai koalisi, PKS memang seharusnya patuh dengan keputusan Setgab koalisi. Sesuai code of conduct koalisi, parpol yang melawan kebijakan koalisi otomatis tak lagi di koalisi dan ketua koalisi Presiden SBY berhak mengganti menterinya.
PKS siap dengan risiko terburuk kehilangan 3 menterinya di kabinet. 3 Menteri PKS yang duduk di kabinet antara lain Menkominfo Tifatul Sembiring, Mentan Suswono, dan Mensos Salim Segaf Aljufri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga menteri PKS tersebut sejauh ini berbeda pandangan dengan partainya menyangkut rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Tifatul yang juga mantan presiden PKS misalnya memaknai keputusan terakhir Majelis Syuro PKS adalah cooling down dan tak menolak kenaikan BBM.
Perbedaan pendapat tersebut dipandang sebagai hal yang wajar. Namun DPP PKS tetap bersikukuh penolakan kenaikan harga BBM sudah final.
"Dalam proses mungkin ada dinamika, tapi jika sudah menjadi keputusan, itulah keputusan partai," tegasnya.
Sedangkan posisi menteri, PKS memang telah menyerahkan sepenuhnya ke Presiden SBY. Selama masih diberi kepercayaan, PKS tetap mendorong para menterinya bekerja dengan baik.
"Sebagai menteri, dipersilakan untuk melaksanakan tugasnya secara profesional," pungkasnya.
(van/nrl)