Tolak Kenaikan Harga BBM, Ini Solusi yang Ditawarkan HMI

Tolak Kenaikan Harga BBM, Ini Solusi yang Ditawarkan HMI

- detikNews
Minggu, 16 Jun 2013 17:30 WIB
Jakarta - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) termasuk ke dalam kubu yang menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). HMI menawarkan beberapa solusi permasalahan BBM bersubsidi tanpa melakukan penaikan harga.

Beberapa langkah bisa diambil pemerintah untuk mencegah kenaikan harga BBM tersebut seperti diversifikasi energi dan membangun infrastruktur energi secara kokoh. "Masih ada solusi-solusi lainnya," kata Sekjen PB HMI, Mulyadi P Tamsir, di kantor pusat HMI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (16/5/2013).

HMI menyatakan sedikitnya ada 12 langkah yang bisa diambil pemerintah untuk mencegah kenaikan harga BBM ini. Langkah-langkah ini adalah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Membenahi kebijakan energi yang mengutamakan ketahanan energi nasional diatas kepentingan jangka pendek
2. Melakukan diversifikasi energi
3. Membangun infrastruktur energi secara kokoh.
4. Memperbaiki sistem transportasi masal (konversi BBM ke BBG)
5. Meningkatkan lifting minyak
6. Melakukan audit efisiensi impor BBM dan hedging harga BBM
7. Melakukan real time monitoring terhadap lifting minyak nasional
8. Melakukan upaya serius untuk mengolah minyak bagian pemerintah di kilang-kilang dalam negeri
9. Membuat target yang jelas dalam pembangunan kilang dan SPBU baru
10. Memperbaiki kinerja BUMN energi.
11. Pemerintah perlu mendorong pertamina dan PLN untuk memanfaatkan fasilitas hedging agar mendapatkan tingkat harga yang fixed
12. Meningkatkan lifting minyak bumi dengan mengoptimalkan reserved proven minyak bumi nasional melalui kegiatan eksplorasi di sektor hulu.

Adapun menurut pandangan HMI, alasan penolakan didasarkan kepada kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga-harga barang serta bisa dikatakan sebagai kebijakan energi yang buruk jika sampai terjadi. Oleh sebab itu Senin (17/6) esok, segenap pengurus HMI Jabodetabek akan melakukan aksi di depan gedung DPR sebagai satu langkah startegis.


(rna/nal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads