"Belum, masih belum tahu penyebabnya dan belum bisa kita pastikan. Kita masih telusuri," kata GM PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim, Nyoman S Astawa, saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/6/2013) malam.
Nyoman hanya menegaskan, petugasnya tengah berupaya keras untuk terus melakukan pemulihan kembali dengan menghidupkan kembali sejumlah pembangkit yang berhenti beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seraya melakukan proses pemulihan untuk kelistrikan Sistem Mahakam, Nyoman belum bisa memastikan batas waktu pemulihan hingga listrik kembali normal.
"Paling tidak sekitar 6 jam sejak padam, baru pembangkit bisa normal bekerja kembali. Lagipula kan kalau 6 jam ke depan sejak padam tadi, beban listrik sudah mulai berkurang," ujarnya.
Keterangan dihimpun detikcom, sebagian besar wilayah Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong, masih mengalami pemadaman listrik dan mengakibatkan sejumlah ruas jalan menjadi gelap gulita. Di Samarinda misalnya, kawasan pertokoan seperti di Jl Ahmad Yani, Jl Dr Sutomo, Jl M Yamin, memilih lebih cepat untuk menutup toko lantaran padamnya listrik hingga waktu yang belum ditentukan.
"Memang kita pakai genset. Tapi kalau begini padam lebih dari 3 jam, siapa juga yang mau datang ke toko. Biasanya kalau malam Minggu akhir pekan seperti ini, ramai datang ke toko," kata pemilik toko pakaian di Jl Dr Sutomo, Hestiana, kepada detikcom.
Bahkan di Samarinda, 2 rumah warga di Jl Tenggiri, Kelurahan Sido Damai, Kecamatan Samarinda Ilir, sekitar pukul 21.45 WITA tadi hangus terbakar. Diduga kuat, kobaran api disebabkan penggunaan lilin saat pemadaman listrik. Tidak ada korban dari musibah tersebut namun kejadian itu masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Seperti diberitakan, sejak pukul 19.00 WITA, Sabtu (15/6/2013) malam, listrik di Sistem Mahakam padam total akibat gangguan. Ketiga kota itu adalah Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong di Kutai Kartanegara.
(trq/trq)