"Kita lihat saja nanti. Ini kan proses. Bisa saja nanti malam Ketua Umum mempunyai keputusan untuk melengserkan Rusli Zainal, apabila itu mengacu pada AD/ART," kata Satya di Restoran Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (15/6/2013).
Satya menuturkan, sikap tegas terhadap para kader yang tersangkut korupsi memang harus diperagakan Golkar. Ini penting untuk pencitraan Golkar di depan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga kemungkinan, Rusli akan mengundurkan diri dengan sendirinya jika sudah ada vonis bersalah atas dirinya. Apapun itu, Golkar sesungguhnya masih membantu Rusli lewat bantuan hukum.
"Sesuatu yang punya dimensi hukum, tentunya kita tidak akan mengintervensi. Hanya mungkin DPP akan menyediakan bantuan hukum," pungkas Satya.
Rusli Zainal ditahan KPK mulai Jumat (14/6) untuk 20 hari ke depan. Dia menjadi tersangka dalam dua kasus yaitu kasus penerimaan dan pemberian suap terkait dengan revisi Perda PON XVIII serta pengesahan badan kerja usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada tananaman indisyri di Kabupaten Pelalawan, RIau, pada 2001-2006.
(dnu/nrl)