Djohar Soal Kasus Hambalang: Makin Banyak Difitnah Makin Banyak Pahala

Djohar Soal Kasus Hambalang: Makin Banyak Difitnah Makin Banyak Pahala

- detikNews
Sabtu, 15 Jun 2013 13:45 WIB
Foto: Djohar Arifin (salmah/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin merasa difitnah. Sebab dia disebut-sebut terlibat dalam rapat penunjukan Deddy Kusdinar sebagai pejabat pembuat komitmen tunggal di semua proyek Kemenpora. Deddy saat ini telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus proyek Hambalang.

Djohar mengatakan semua tuduhan terhadap dirinya adalah fitnah. Dia membantah dengan tegas keterlibatan dirinya dalam proyek tersebut.

"Makin banyak fitnah terhadap saya makin banyak pahala saya. Saya tidak ingin membuat yang haram dan membuat kapling di neraka. Kalau mau kaya raya dari dulu saja, tapi hati saya menolak,"kata Djohar dalam konferensi pers di Kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu ( 15/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djohar mengungkapkan ada yang menuduh dirinya sebagai calo Hambalang karena dia memiliki tanah di sana. Menurut Djohar, dia memang memilik tanah di Hambalang, dibeli pada 2004 seluas 1,1 hektar. Tanah tersebut saat ini dijadikan sebagai pesantren Tafsir Quran. Dia juga sudah melaporkan harta kekayaannya tahun 2007 ke KPK.

"Tuduhan yang sudah lama kepada saya sebagai calo Hambalang tidak benar. Tanah saya memang dekat dengan proyek, tapi bukan di atas proyek Hambalang," ucap Djohar.

Djohar mengatakan dia banyak mendapat fitnah karena ada yang tidak ingin sepak bola di Indonesia maju. Menurutnya apapun yang terjadi sepak bola harus tetap jalan dan berkembang.

"Memang banyak yang menuduh saya, katanya dapat mobil dari orang padahal itu saya kredit. Apartemen juga saya kredit Rp 150 juta harganya di daerah Otista, punya tambang dan perkebunan. Semua itu fitnah, tapi kita tetap jalan terus PSSI harus berjalan" ucap Djohar.

Jumat (15/6) Djohar diperiksa KPK sebagai saksi dugaan korupsi proyek Hambalang. Djohar diperiksa oleh penyidik selama lima jam. Sebelum menjabat sebagai Ketua PSSI, Djohar Arifin Husein juga pernah menjabat sebagai staf ahli Menpora Andi Mallarangeng. Djohar disebut-sebut terlibat dalam rapat penunjukan Deddy Kusdinar sebagai pejabat pembuat komitmen tunggal di semua proyek Kemenpora.

(slm/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads