"Jumlah peserta kongres 2.000 peserta," ujar Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Ekososbud sekaligus Kepala Desk Diaspora Indonesia M Wahid Supriyadi di Pinang Bistro, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2013).
Wahid mengatakan bahwa di dalam kongres ini ada 11 kelompok kerja di antaranya kelompok kerja green economy, culinary, aerospace, public health care, dan liveable cities.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama President of Diaspora Indonesia, Mohammad Al-Arif, mengatakan bahwa Diaspora Indonesia memiliki tiga kategori. Mereka adalah WNI yang bertempat tinggal di negara lain, WNI yang telah menjadi WN asing, dan warga negara asing tetapi memiliki afinitas untuk Indonesia.
"Lima pilar dari diaspora Indonesia adalah business and investment, kegiatan sosial, pertukaran pelajar, advokasi kebijakan dan profesional networking," kata Arif.
Agenda di hari pertama pada 18 Agustus antara lain pembukaan expo yang terdiri dari jobfair, education, food bazar, travel fair dan UKM fair. Sedangkan pada 19 Agustus, pembukaan Kongres Diaspora Indonesia kedua yang akan dihadiri Presiden SBY dan diisi pertunjukan budaya.
"Tanggal 20 Agustus, lanjutan pertemuan task force, pertemuan pleno dan closing ceremony yang akan ditutup oleh Menlu," imbuh Arif.
(sip/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini