"Hanya 47,71% masyarakat Indonesia mendapatkan air bersih yang layak," jelas Dirut PT Aqua Golden Missisipi, Parmaningsih Hadinegoro di Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Jumat (14/6/2013).
Hal ini dinyatakan dalam materi keterkaitan air mineral dalam ketahanan pangan nasional dalam Seminar Urgensi Membangun Ketahanan Pangan Nasional. Selain Parmaningsih, juga hadir sebagai pembicara Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Dirut Bulog Sutarto Alimoeso, Presdir Astra Agro Lestari, Dirut RNI Ismet Hasan Putro, dan Direktur PT Indofood Sukses Makmur Fansiscus Welirang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah yang terbatas akses airnya sebagian berada di Indonesia bagian timur. Tingkat konsumsi air di Indonesia tersebut diperkirakan meningkat 15%-35% perkapita pertahun.
"Kebutuhan makin meningkat dan akan terus naik 15%-35 perkapita per tahun," imbuhnya.
Karena itu, menurut Parmaningsih, dibutuhkan langkah pencegahan untuk memastikan keberlangsungan air bersih untuk masyarakat Indonesia. Hal ini juga turut mempengaruhi kesehatan khususnya penyakit diare yang kerap terjadi karena air yang kurang bersih.
"Meningkatkan derajat kesehatan untuk sanitasi yg sehat sehingga dapat mengurangi penyakit diare yang mnjadi kematian bayi dan anak balita terbesar di Indonesia," pungkasnya.
(lh/lh)