Semburan Air Berlumpur 25 Meter Bikin Panik Warga Ketapang Kalteng

Semburan Air Berlumpur 25 Meter Bikin Panik Warga Ketapang Kalteng

- detikNews
Kamis, 13 Jun 2013 15:00 WIB
Foto: Istimewa
Samarinda - Semburan air bercampur lumpur setinggi hingga 25 meter membuat panik warga Desa Telaga Baru Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kamis (13/6/2013). Warga setempat pun teringat semburan lumpur Lapindo, di Sidoarjo, Jawa Timur.

Keterangan dihimpun detikcom, semburan itu berada di lokasi rumah warga RT 2 RW 1, Anang Buhari. Sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi, Anang bermaksud membuat sumur bor di halaman rumahnya. Saat galian memasuki kedalaman 12 meter, mendadak mencuat semburan air bercampur lumpur dari lubang yang digalinya.

"Sekitar pukul 09.00 WIB mencapai kedalaman 12 meter, keluar semburan air berlumpur cukup deras sampai 25 meter," kata Kepala Desa Telaga Baru, Syahruddin, saat dihubungi detikcom, Kamis (13/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahruddin yang turun langsung meninjau lokasi semburan, turut menyaksikan semburan tersebut membuat panik warga setempat. Meski begitu, belum bisa dipastikan berbahaya atau tidaknya semburan air bercampur lumpur tersebut.

"Setelah sempat mencapai ketinggian lebih 20 meter selama 2 jam, saat ini ketinggian air menurun hingga 15-20 centimeter. Sekarang munculnya seperti air keruh berbusa, seperti air mendidih," ujar Syahruddin.

"Warga sempat panik, termasuk pemilik rumah (Anang Buhari). Warga saya mendatangi lokasi semburan untuk melihat dari dekat. Mudah-mudahan tidak berbahaya," tambahnya.

Dikatakan Syahruddin, aparat kepolisian hingga instansi Dinas Pertambangan dan Energi, sempat mendatangi lokasi semburan. Belum sempat melakukan uji sampel, aparat terkait pulang meninggalkan lokasi.

"Mereka pulang karena air campur lumpur tidak keluar lagi. Tapi sekarang, malah keluar lagi dengan bentuk seperti air mendidih, air keruh dengan lumpur berbusa," sebut Syahruddin.

"Warga saya masih was-was. Saya sebagai Kepala Desa, berharap instansi terkait memeriksa lagi, melakukan uji, memastikan apakah semburan air berbusa dan berlumpur yang masih ada sekarang ini, berbahaya atau tidak. Supaya masyarakat bisa tenang," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Ketapang Kompol Sukamat menyebutkan, kondisi semburan saat ini sudah berhenti. Dari hasil tinjauan bersama instansi Pemda terkait ke lokasi, semburan tersebut tidak berbahaya.

"Sementara, tidak berbahaya. Semburan itu tidak berbau, tidak mengandung minyak. Sebelumnya juga pernah di sekitar lokasi, ada semburan. Tapi juga tidak berbahaya," kata Sukamat.

"Diduga kuat memang air dari dalam tanah memiliki tekanan yang cukup besar karena berada di sekitar sungai besar. Tapi ini terus kita koordinasikan untuk pemantauan terkini dengan Pemda," jelasnya.

(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads