"Rapat gabungan ini adalah merupakan rapat yang biasa dilakukan oleh MPR dalam rangka untuk membicarakan hal-hal yang penting berkaitan dengan MPR," kata Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari, saat berbincang, Kamis (13/6/2013).
Hajri, demikian dia disapa, mengatakan sebelumnya telah digelar rapat pimpinan untuk membahas pengganti Taufiq. Hasil rapat itu, Pimpinan MPR memutuskan tak diperlukan adanya Pelaksana tugas atau pejabat sementara di posisi Ketua MPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Golkar ini menerangkan sebenarnya rapat pimpinan MPR bisa membuat keputusan pengganti Taufiq. Namun, MPR ingin mendapatkan legitimasi yang lebih kuat dengan menggelar rapat gabungan.
"Untuk mendapatkan dukungan dan legitimasi politik yang kuat maka diperlukan rapat gabungan. Oleh karena kenyataannya tidak seluruh fraksi terwakili dalam unsur pimpinan," ujarnya.
(trq/gah)