"Kasus penculikan ini bermotif dengan uang tebusan. Awalnya pelaku minta uang tebusan Rp 1 milyar, kemudian sudah diminta lagi sekarang Rp 5 milyar," kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir saat dihubunggi detikcom, Rabu (12/6/2013) malam.
Menurutnya, sejauh ini belum ada titik terang terhadap keberadaan pelaku, namun pihaknya melakukan penyisiran di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya berharap memberikan informasi kepada kepolisian bila melihat atau mengetahui keberadaan Malcome.
Sebelumnya, Malcome yang bekerja sebagai Companyman Drilling di PT Medco E&P Malaka diculik sekelompok orang bersenjata api laras panjang dan pendek.
Korban diculik sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa (11/6/2013), saat sedang melakukan survey kegiatan pengeboran di sumur minyak di kawasan pedalaman Desa Lubuk Pimping, Kecamatan Perlak Kota, Aceh Timur, bersama seorang supir bernama Dania (40) dengan mengendarai mobil Pajero Sport warna hitam nopol BK 1733 ZN.
Di tengah perjalanan, korban dihadang oleh sekelompok pria bersenjata api yang diduga berjumlah 6 orang dengan mengunakan penutup wajah dan senpi jenis AK tiga pucuk serta satu pucuk senpi jenis FN yang mengendarai mobil avanza.
(dnu/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini