Terima Laporan BPK, SBY: Tiap Rupiah Uang Rakyat Harus Dipertanggungjawabkan

Terima Laporan BPK, SBY: Tiap Rupiah Uang Rakyat Harus Dipertanggungjawabkan

- detikNews
Rabu, 12 Jun 2013 14:28 WIB
Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) tahun 2012 kepada Presiden SBY. Presiden SBY menegaskan penggunaan APBN yang merupakan uang rakyat harus dipertanggungjawabkan meskipun hanya satu rupiah.

"Pengelolaan keuangan negara ini sangat penting. Penggunaan uang negara sangat penting, satu rupiah pun kalau itu uang negara atau rakyat harus dipertanggungjawabkan," ujar SBY dalam pidatonya di Istana Negara, Rabu (12/6/2013).

Presiden SBY mengatakan uang negara harus digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia harus mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Acara ini untuk mengetahui mana yang sudah baik dan mana yang belum. Yang belum kita perbaiki," imbuhnya.

Berkaitan dengan pertumbuhan perekonomian, lanjut SBY, di negara manapun salah satu komponennya adalah pembelanjaan pemerintah. Oleh karena itu peran pembelanjaan pemerintah menjadi sangat penting.

"Ketika dunia mengalami persoalan ekonomi termasuk Indonesia, maka peran dari pembelanjaan pemerintah menjadi sangat penting. Oleh karena itu belanja negara harus tepat," paparnya.

Hingga pukul 14.15 WIB, acara masih berlangsung. Saat ini ketua BPK Hadi Purnomo sedang memaparkan laporan realisasi anggaran, neraca, laporan atas kas, dan catatan atas laporan keuangan LKPP 2012.

Presiden SBY dan Wapres Boediono menyimak paparan ketua BPK. Menteri KIB II hadir lengkap dalam acara ini.


(mpr/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads