Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (12/6/2013), puluhan pramudi yang mengenakan kemeja putih dan celana kain hitam itu berorasi dan berteriak.
"Bagaimana ini nasibnya?! Kita belum dibayar-bayar," teriak salah seorang pramudi sambil mengambil papan nama arah 'Ragunan-PGC' yang biasanya ditempel di depan kaca bus, mematahkannya dan melemparkannya. Kraak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara perwakilan PT JET, Kabag Laka PT JET Derman Limbong mengatakan sudah sejak Senin (10/6/2013) lalu. Ada tunggakan gaji dan rapelan yang belum dibayarkan pihak PT JET, rekanan Unit Pelaksana (UP) TransJakarta Busway dalam mengoperasikan armada Koridor I dan X.
"Sebenarnya sudah beberapa hari ini kita melakukan aksi seperti ini tetapi direksi masih terus berjanji katanya akan menyelesaikan hak-hak dari kami. Namun sampai hari ini, masih belum ada penyelesaian. Padahal 16 Juni nanti kontrak PT JET akan berakhir," jelas Derman.
Derman merinci para pramudi PT JET masih belum menerima gaji bulan Mei dan Juni 2013 lalu, Rp 1,5 juta. Kemudian rapelan gaji akibat kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2,2 juta juga belum dibayarkan. Rapelan itu adalah Rp 700 ribu per bulan sejak Januari 2013. Jika ditotal, kewajiban PT JET yang menjadi hak yang diklaim pramudi mencapai Rp 7,2 juta per orang.
"80 Pramudi ditambah teknisi menjadi 150 orang. Nah hitung saja tunggakan PT JET ke kami," imbuh dia.
Selama ini, menurut Derman, PT JET dalam pertemuannya dengan UP TransJakarta mengaku deadlock. Nah, untuk mendapat kejelasan langsung pramudi akan menemui UP TransJakarta besok Kamis.
Armada PT JET yang berbahan bakar solar, imbuh Derman, hanya dijadikan cadangan atau pengganti bila bus berbahan bakar gas (BBG) yang dioperasikan PT Damri mengalami masalah.
"Kalau sudah begitu kami yang disuruh turun kami yang disuruh narik. Bus-bus TransJakarta yang solar ini diperbantukan untuk koridor PGC, koridor Ragunan, dan koridor yang ada di Blok M, bus TransJ di sana masih pakai solar bukan BBG. Bisa dilihat dampaknya bagaimana kalau bus BBG akan crash atau ada permasalahan," jelas Derman.
Aksi mogok ini tidak berpengaruh kepada operasional bus TransJ di lapangan.
(nwk/nrl)