"Dengan mengucap bismillah, saya siap menjadi calon presiden. Saya siap memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," tegasnya ketika memberikan pembekalan pada Musyawarah Kerja Nasional ke-2 Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Jakarta, Senin (10/6) malam.
Hal ini disampaikan tim sukses Djoko dalam siaran pers, Selasa (11/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berhasil tidaknya menjadi presiden, saya serahkan kepada Tuhan. Yang penting saya mengikuti prosesnya dengan baik dalam sistem yang berkualitas. Kalau terus memikirkan hasil akhir saja, saya bisa 'stres'," ungkap Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ini.
Tekadnya untuk maju ke Pilpres 2014 juga dilandasi oleh keprihatinan bahwa reformasi yang sudah berusia 15 tahun ternyata belum memberikan hasil. Menurutnya reformasi belum sesuai dengan harapan sebagian besar rakyat, terutama dari sisi keadilan dan kesejahteraan.
"Menjadi pemimpin pada dasarnya adalah menjadi orang yang siap berkorban, bahkan siap menderita demi kemajuan rakyat yang dipimpinnya," lanjut Ketua Dewan Penasihat Forum Sekretaris Desa Seluruh Indonesia (Forsekdesi).
(van/nrl)