Sang pilot bernama Kapten Aditya Priojoewono dan sang kopilot bernama Au Young Vunpin. Sang kopilot diketahui belum lama bergabung dengan Merpati. Namun tidak banyak informasi yang diungkapkan soal kopilot ini.
"Kopilotnya baru 3 bulan di Merpati dan dia masih training," tutur Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian halnya mengenai jam terbang sang pilot. Namun menurut Herry Bakti, sebagai seorang kapten, sang pilot seharusnya sudah sangat berpengalaman.
"Karena sudah kapten, pasti jam terbang sudah tinggi," jelasnya.
Pesawat Merpati jenis MA 60 buatan China bernomor registrasi PK MZO mengalami crash landing (pendaratan sangat keras) dan undershoot alias pesawat yang mendaratkan rodanya sebelum titik pendaratan yang diharapkan di landasan (runway) Bandara El Tari Kupang pada Senin (10/6), pukul 09.40 WITA.
Sebanyak 46 orang penumpang dan 4 orang awak pesawat selamat. Namun 5 orang dilaporkan masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kupang dan di RS Umum Prof dr WZ Johannes. Pesawat berusaha dievakuasi dari landasan pacu 07 ke Apron TNI Angkatan Udara.
Penyebab insiden ini belum diketahui pasti. Tim investigasi KNKT dan Kementerian Perhubungan sudah diterjunkan untuk menyelidiki insiden ini lebih lanjut. Diperkirakan mereka akan tiba di Kupang pada Selasa (11/6) pagi.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini