Menurut Dubes RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, kerusuhan terjadi karena ada provokasi yang menyebutkan hari Minggu (9/6/2013) adalah hari terakhir pelayanan untuk pemutihan dokumen.
"Kejadian pembakaran pembatas antrian itu karena ada pihak yang melakukan provokator bahwa hari itu adalah pelaksaan pemutihan yang terakhir," ujar Gatot saat dihubungi detikcom, Senin (10/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot membantah jika kerusahan yang terjadi adalah pembakaran gedung KJRI sebagaimana rumor yang berkembang. Gatot juga menegaskan tidak ada korban jiwa yang meninggal dalam kerusuhan itu. Menurutnya, kerusuhan yang terjadi masih dapat dikendalikan oleh pihak keamanan KJRI dibantu polisi Arab Saudi.
"Tidak ada (pembakaran gedung Kedubes). Mereka hanya membakar plastik pemisah antrian. Di Saudi ini jadi hal luar biasa karena jarang terjadi, kalau di Jakarta kan ini hal yang biasa," kata Gatot.
Sebelumnya beredar kabar terjadi pembakaran gedung KJRI Jeddah oleh TKI yang ribuan TKI yang mengurus dokumen keimigrasian. Kejadian terjadi pada Minggu (9/6/2013) sore waktu setempat. Pembakaran dipicu pelayanan yang buruk.
(rna/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini