Mega dan Taufiq adalah tokoh nasional yang sudah makan asam garam dalam dunia politik di Indonesia. Tak pelak pernyataan keduanya selalu menarik pemberitaan media nasional.
Pasangan ini kerap berseberangan pandangan dalam hal politik. Namun di balik itu, romantisme keduanya sering menjadi panutan bagi para politisi muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kisah Cinta Megawati-Taufiq Berawal di Makam Soekarno
|
Usai berziarah ke makam Bung Karno, mereka menyempatkan diri untuk mengunjungi komplek perumahan AURI di Madiun, Jawa Timur, tempat Megawati tinggal. Di sinilah mereka berkenalan untuk kali pertama.
"Saat itulah saya akhirnya berkenalan dengan Taufiq," kenang Megawati.
Padahal, jauh sebelum mereka berkenalan, pada 1964 sebelum Megawati menikah dengan Letnan (Penerbang) Surindro Suprijarso, Guntur telah menceritakan sosok Taufiq kepada Megawati.
"Dis (Adis, nama panggilan kecil Megawati), nanti saya kenalkan dengan teman saya, si Bule (Taufiq Kiemas)," kata Guntur kepada Megawati kala itu. Taufiq Kiemas dipanggil Si Bule karena berperawakan jangkung dan berkulit putih, selain itu karena dinilai ganteng dan santun.
Tak lama setelah berkenalan, cinta akhirnya bersemi di antara mereka. Singkat cerita, setahun setelah menjalin kasih, pada Maret 1973 akhirnya pasangan ini melangsungkan pernikahan dengan sebuah resepsi sederhana di Panti Perwira, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat.
2. Kisah Makan Malam Mega dengan Taufiq
|
"Biasanya kalau ada yang mau disampaikan, Mas Taufiq ngajak makan. Itu pasti ada maunya," tutur Mega.
Karena tahu kebiasaan suaminya tersebut, Megawati langsung menelepon orang-orang dekatnya untuk mengetahui apa yang akan dibicarakan oleh suaminya. Orang-orang dekat itu diantaranya Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.
"Aku telepon Pram, Pram tadi Bapakmu ngomong apa. Saya telepon Tjahjo, Bapakmu ngomong apa. Kalau saya tahu apa, saya baru bilang nggak mau, paling dia bilang mama ini keras kepala," canda Mega yang disambut gelak tawa hadirin.
"Kalau sudah tahu saya tidak temani makan, dan Bapak bilang saya keras kepala. Saya hanya mengawasi dietnya saja. Kamu makan segini saja, kalau saya bebas. Saya malah disebut eksentrik sama Bapak," ungkapnya.
"Saya bilang Pak Surya (Surya Paloh), masak saya dibilang eksentrik. Nggak apa-apalah, ada yang eksentrik asal demi bangsa dan negara," tutur Mega.
3. Kado Istimewa Taufiq untuk Megawati
|
"Kadonya tetap setia," kata Taufiq Kiemas sambil tersenyum.
Menurutnya, tidak ada perayaan istimewa untuk ulang tahun mantan presiden RI itu. Taufiq menuturkan hanya makan-makan saja dan kumpul keluarga.
"Doa saya supaya khusnul khatimah dan sehat selalu," ucapnya.
Ia menuturkan, soal kesan berumah tangga dengan Megawati yang diakuinya tidak selalu berpandangan sama tentang suatu masalah. Meski ia juga tak pernah membantah atas keputusan yang dibuat Mega.
"Selalu tidak sama sama, tapi saya selalu tidak pernah nolak juga apa yang sudah diputuskan ibu," ucapnya.
Halaman 2 dari 4