Apa menu favorit Pak Harto?
"Sayur lodeh lauk gereh (ikan asin -red). Beliau sangat menyukai itu," kenang Wiranto dalam acara peresmian museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Bantul, Sabtu (8/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesaat sebelum mobilnya masuk tol, Soeharto menepuk pundak Wiranto yang duduk di kabin depan. Soeharto memerintahkan Wiranto ingatkan polisi pengawalnya tidak menghentikan kendaraan lain yang hendak masuk tol.
"Wir, tolong beri tahu polisi penggawal jangan karena saya lewat, terus yang lainnya dihentikan. Beri jalan, mereka masuk tol kan juga mbayar," ujar Wiranto mengutip perintah Soeharto kepadanya saat itu.
Sejak menjadi ajudan Soeharto, karier militer Soeharto melesat hingga puncaknya menjabat sebagai Panglima TNI pada 1998-1999. Setelah pensiun dari militer, Wiranto terjun ke politik melalui Partai Hanura dan pernah menjadi kontestan Pilpres 2004 serta 2009.
Ada tiga anak Soeharto yang hadir dalam acara peresmian museum ini. Mereka adalah Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) Soeharto, Titik Soeharto dan Hutama Mandala Putra (Tommy) Soeharto.
Tokoh nasional yang hadir di antaranya adalah mantan Menteri Agama Quraish Shihab dan Maftuh Basyuni, mantan Menteri BKKBN Haryono Soeyono, mantan Menteri Koperasi Soebiyakto Tjakrawerdaya, mantan Menteri Perumahan Rakyat, Cosmas Batubara, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Fuad Bawazier dan Mantan KSAD Soebagyo HS. Hadir pula Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Mendikbud M. Nuh.
(bgs/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini