Mengenang Soeharto, Agung Laksono: Ditelepon Beliau Saya Langsung Berdiri

Mengenang Soeharto, Agung Laksono: Ditelepon Beliau Saya Langsung Berdiri

- detikNews
Sabtu, 08 Jun 2013 15:54 WIB
Patung mendiang Soeharto di komplek museum.
Jakarta - Menjelang pemerintahannya lengser pada 1998 silam, Soeharto menelepon Agung Laksono untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Ketika mengetahui bahwa yang meneleponnya saat itu adalah Soeharto langsung, Agung spontan berdiri dan memberikan hormat.

"Saya kaget ditelepon Pak Harto. Saya langsung berdiri sikap hormat dan bilang siap, padahal itu lewat telepon," kenang Agung Laksono yang saat ini menjabat sebagai Menko Kesra.

Kenangan ini disampaikannya dalam acara peresmian museum sekaligus sekaligus peringatan harlah ke-92 Soeharto. Acara berlangsung di Dusun Kemusuk, Bantul, Sabtu (8/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 1998 Agung Laksono merupakan anggota DPR dari Fraksi Golkar yang dipimpin oleh Siti Hardianti Hastuti atau Mbak Tutut. Telepon dari Soeharto yang memintanya menjadi Menpora dalam Kabinet Pembangunan VII itu dia terima ketika sedang berada di Gedung DPR.

Kenangan lainnya adalah menjadi pemimpin upacara kenegaraan melepas jenazah Soeharto ke Astana Giri Bangun, Surakarta. Agung merasa mendapatkan kehormatan diberi kesempatan memimpin upacara pelepasan di kediaman pribadi keluarga Soeharto di Jl Cendana, Menteng, Jakarta.

Ada tiga anak Soeharto yang hadir dalam acara peresmian museum ini. Mereka adalah Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) Soeharto, Titik Soeharto dan Hutama Mandala Putra (Tommy) Soeharto.

Tokoh nasional yang hadir di antaranya adalah mantan Menteri Agama Quraish Shihab dan Maftuh Basyuni, mantan Menteri BKKBN Haryono Soeyono, mantan Menteri Koperasi Soebiyakto Tjakrawerdaya, mantan Menteri Perumahan Rakyat, Cosmas Batubara, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Fuad Bawazier dan Mantan KSAD Soebagyo HS. Hadir pula Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Mendikbud M. Nuh.


(bgs/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads