Kecewa Kinerja Pengurus, Puluhan Kader Demokrat Garut Mengamuk di Kantor

Kecewa Kinerja Pengurus, Puluhan Kader Demokrat Garut Mengamuk di Kantor

- detikNews
Jumat, 07 Jun 2013 18:08 WIB
Foto: Mansur Hidayat/detikcom
Garut - Puluhan kader Partai Demokrat Garut Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di sekretariat DPC Demokrat Kabupaten Garut, Jl Proklamasi, Kampung Bojong Angrek, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul Garut, Jum'at (7/6/2013) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka merusak papan nama sekretariat dan menyegel pintu gerbang.

Massa kecewa terhadap pengurus partai dan Ketua DPC Demokrat, Ahmad Bajuri, yang enggan mundur dari jabatannya walaupun sudah habis masa jabatannya. Mereka juga menuding pengurus tak pernah transparan dalam melaksanakan kegiatan partai maupun soal anggaran.

"Kami kecewa, ketua DPC enggan melepaskan jabatannya padahal sudah setahun habis masa jabatan," ujar Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Tarogong Kidul, Ayi Suryana, Jum'at (7/6/2013) kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal ketidaktransparan pengurus, Ayi mencontohkan untuk penetapan anggota legislatif di tingkat Kabupaten, DPC Partai Demokrat Garut hanya mementingkan kepentingan kelompok tertentu. Banyak kader yang turut berjuang membesarkan partai, namun tersingkir oleh orang-orang baru.

"Hanya yang berduit yang menduduki jabatan penting di Demokrat," ungkap Ayi.

Hal senada disampaikan Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Banjarwangi, Dodi Rosadi. Ia mengaku kecewa terhadap sikap partai yang tak pernah melakukan konsolidasi program atau mengadakan kegiatan. Termasuk saat menghadapi Pilkada Garut.

"Seharusnya para pengurus partai segera melakukan konsolidasi ke bawah untuk pilkada siapa calon yang diusung, tetapi kenyataannya partai tak menjalankan itu," tandasnya.

Tak ada yang mencegah aksi yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut. Massa akhirnya membubarkan diri setelah menyegel gerbang pintu masuk ke sekretariat.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads