"Rizki kena bacok oleh satu orang di deket gang. Orang itu bawa dua celurit," kata ibunda Rizki, Faika (48), yang ditemui di rumahnya, Jumat (7/6/2013).
Peristiwa tawuran itu terjadi pada Selasa (4/6) malam. Rizki baru saja pulang dari tempat kerjanya di BJB. Saat itu dia mendengar suara kentongan keras, Rizki baru saja selesai mandi, tapi dia lari keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki diserang tak jauh dari rumahnya, sekitar 50 meter. Saat dia hendak lari, celurit yang dipegang kelompok itu menyabet punggungnya.
"Mereka salah sasaran, Rizki tak tahu apa-apa," imbuhnya.
Rizki sempat menjalani perawatan di rumah sakit, tapi akhirnya ajal menjemputnya. Rizki dimakamkan siang ini di pemakaman Karet Bivak.
Tawuran ini dipicu peristiwa pemalakan terhadap sepasang pemuda-pemudi yang berboncengan naik motor oleh orang mabuk dari satu kelompok. Pemuda tersebut lalu lapor ke kelompoknya yang menyebabkan penyerangan. Rizki terluka dalam tawuran pada Selasa malam dan meninggal dunia hari Jumat pukul 3 pagi. Tawuran lagi-lagi pecah.
(kff/ndr)