"Belajarlah dulu tata negara," kata anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Golkar memang telah mengungkap keresahan anggota koalisi karena pembangkangan PKS. Sebenarnya tak hanya Golkar, PD juga telah meminta PKS hengkang dari koalisi. Namun Refrizal tak mau merespons desakan-desakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lantas menanggapi desakan agar menteri PKS ditarik. Menurutnya tak masalah kalau SBY hendak menarik menteri PKS, namun jangan dikaitkan dengan penolakan PKS terhadap kenaikan harga BBM.
"Kalau Presiden mau mencopot menteri-menterinya, bisa evaluasi saja kinerja menterinya saja nanti. Pencopotan menteri nggak perlu dikaitkan dengan isu kenaikan BBM," katanya.
Menurutnya, sikap PKS yang menolak kenaikan BBM tak perlu dihubung-hubungkan dengan keberadaan di koalisi Setgab. Ini disebut Refrizal sebagai pengalihan isu. "Jangan dialih-alihkan isunya. Ini bukan urusan koalisi. Nggak ada hubungannya," tegasnya.
Para politisi diimbau agar tidak emosional menanggapi sikap PKS. Refrizal menyarankan agar semua elemen fokus pada isu kenaikan BBM, bukan keberadaan PKS di koalisi.
"Kalau berbeda pandangan, kita diskusikan di secara wajar dan logis, dan jangan marah-marah. Kita konsisten bicara kenaikan BBM. Kita tolak, alasannya, rakyat tidak siap," pungkasnya.
(van/nrl)