PKS 'Diusir' dari Koalisi, Fahri: Golkar Kan Bukan Pendukung SBY

PKS 'Diusir' dari Koalisi, Fahri: Golkar Kan Bukan Pendukung SBY

- detikNews
Jumat, 07 Jun 2013 16:47 WIB
Jakarta - Partai Golkar mengungkap keinginan anggota Setgab agar PKS keluar dari koalisi. Namun PKS balik mempertanyakan posisi Golkar di koalisi.

"Golkar kan bukan pendukung SBY," kata Wasekjen PKS Fahri Hamzah, kepada detikcom, Jumat (7/6/2013).

Memang Golkar datang sebagai partai koalisi "tambahan". Fahri mengungkap Golkar baru datang setelah pasangan capresnya kandas di Pilpres 2009 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan mereka dukung JK-Wiranto," katanya.

Namun PKS pada saat itu memang tak mempermasalahkan kehadiran Golkar. Karena PKS memandang Presiden memiliki hak prerogatif.

"PKS sebagai pengusung awal Presiden SBY tak akan mempersoalkan partai yang datang kemudian. Itu tidak relevan," terangnya.

PKS memang memandang sistem pemerintahan presidensiil menempatkan presiden dan DPR di posisi independen. Atas alasan ini PKS bersikukuh menolak kenaikan harga BBM di DPR.

"Secara konstitusional DPR dan fraksi DPR itu independen. Presiden juga independen, jadi nggak usah saling ganggu," katanya.

Sejumlah partai koalisi mulai meminta PKS keluar koalisi. Golkar dan PD adalah dua partai koalisi yang sudah menyuarakan agar PKS di luar koalisi.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads