Fathmah Minta 5 Penumpang Tak Bertiket Turun, Tapi Malah Kena Bogem

Jakarta - Mata kiri petugas pemeriksa tiket KRL Fathmah Ikha Haryati masih memar akibat dipukul oleh 5 penumpang yang tak memiliki tiket. Sebelum dipukul, Fathmah sempat meminta para penumpang itu untuk turun di stasiun berikutnya.

"Mata saya masih memar dan sakit," kata Fathmah, yang sudah dua tahun menjadi petugas pemeriksa tiket KRL, kepada detikcom, Jumat (7/6/2013).

Fathmah menyatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/6) sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu dia sedang memeriksa tiket penumpang KRL Commuter Line jurusan Jakarta-Bogor. "Biasanya berdua mengeceknya tapi kemarin periksa tiket sendiri," katanya. Tiket KRL Commuter Line paling jauh Rp 9.000.

Fathmah menyatakan, saat itu kondisi kereta sedang sepi. Saat memeriksa tiket dia menemukan ada sejumlah pemuda yang tak bertiket. "Ada lima penumpang, hanya satu yang pegang tiket," katanya.

Karena rombongan anak muda itu tak punya tiket, Fathmah meminta mereka turun di stasiun berikutnya. "Saya minta baik-baik, tapi penumpang itu tak terima dan langsung memukul saya," katanya.

Fathmah langsung terjatuh di lantai kereta. Para penumpang mencoba mengejar para penumpang itu, tapi mereka keburu kabur. Mereka melompat dari gerbong kereta yang sedang berhenti di sekitar Stasiun Pasar Minggu.

"Saya langsung lemas sehabis kejadian itu," katanya.

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menggelar jumpa pers tentang pemukulan ini di Stasiun Juanda pukul 15.00 WIB nanti.

(nal/nrl)