Kenapa KPK Periksa Sri Mulyani di AS, Ini Penjelasannya

Jakarta - KPK memeriksa mantan Menkeu Sri Mulyani di Amerika Serikat (AS) dalam kasus Century. Pemeriksaan di AS itu sempat menuai kritikan, seolah ada keistimewaan untuk Sri Mulyani. Tapi KPK punya penjelasan. Apa?

"Jadi begini, kita tidak ada perbedaan treatment. Kita menganut sistem equality before the law. Ibu SMI tidak diberikan privilege, itu hanya strategi penyidikan. Jadi setiap kasus berbeda strateginya, sama seperti main bola misal lawan Jerman beda strateginya, lawan Belanda lawan strateginya," jelas Ketua KPK Abraham Samad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Samad menjelaskan apa yang diperoleh dari keterangan Sri Mulyani amat signifikan. Tapi, karena kasusnya sudah masuk tahap penyidikan, tentu tak bisa dibuka ke publik.

"Karena sifatnya rahasia dan hanya bisa di persidangan nanti," imbuhnya.

Sri Mulyani diperiksa bulan lalu di AS. Selain Sri Mulyani, ada saksi lainnya yang juga dimintai keterangan.

Selain itu juga KPK akan meminta keterangan seorang pejabat BI di Australia. KPK sudah menetapkan tersangka dalam kasus Century ini yakni Budi Mulya dan Siti Ch Fadjrijah. Keduanya terlibat dalam hal FPJP (Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek) kepada Bank Century.

"Kita masih memerlukan keterangan saksi lagi, karena keterangan SMI baru berdiri sendiri agar kita bisa membuka tabir misteri century," tutupnya.

(iqb/ndr)