Ricuh Penertiban di Pulogebang, Polisi: Tidak Ada yang Terluka

Jakarta - Pasca kericuhan penertiban bangunan liar di Pulogebang, aparat kepolisian mendapatkan beberapa benda tajam yang digunakan untuk penyerangan. Kabar ada dua orang anggota Satpol PP yang terluka dalam kejadian ini, dibantah.

"Tidak ada yang diamankan atau terluka dalam ricuh tadi," bantah Kapolres Kombes, Mulyadi Kaharni saat ditemui dilokasi penertiban, Selasa (5/6/2013).

Dia membenarkan ada banyak senjata tajam yang ditemukan di lokasi kericuhan. Bakan juga ada bom motolov dan 20 liter bensin yang diduga akan digunakan untuk memperburuk keadaan.

"Kita temukan tiga tombak, bensin dalam dirigen 20 liter, ban bekas, molotov. Tidak dicari siapa pemiliknya, kita amankan saja barang-barangnya," tuturnya

Sementara kabar yang terdengar dari jurnalis yang melakukan peliputan setidaknya dua anggota satpol PP mendapatkan perawatan medis. Anggota yang terluka atas nama Komarudin anggota satpol PP Kelurahan Makasar yang terkena hantaman balok kayu dan Anggota satpol PP Kelurahan Duren Sawit Dedeng yang menderita luka dikepala akibat lemparan batu.

Kasatpol PP Syahdona mengaku dirinya tidak mendapatkan ada anggotanya yang terluka. Meski begitu ia mengaku ada kendaraan operasional yang terkena lemparan batu.

"Dari pagi saya sudah disini, bisa saya pastikan tidak ada anggota saya yangh terluka," kata Syahdona.

Syahdona mengatakan setidaknya ada empat kendaraan operasional milik satpol PP yang rusak akibat lemparan batu, semuanya mobil dari kecamatan Makasar.

"Mobilnya ada empat yang rusak akibat dilempar dan dipukul pakai kayu juga, ada yang kaca depan pecah, kaca spion dan kaca samping semua dari kelurahan Makasar," tandasnya.

(edo/lh)