"(Tito dan Kei) Tidak ada hubungan, murni antara penjual dan pembeli," ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada detikcom di Komplek Titian Indah, Kel Kalibaru, Kec Medan Satria, Bekasi, Senin (3/6/2013).
Menurutnya, antara Tito dan Aki bahkan tidak memiliki hubungan dekat seperti yang mungkin disangkakan banyak orang. Tito sendiri baru menghuni rumah di komplek tersebut sejak 4 tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga peristiwa penembakan pada Jumat (31/5) malam tersebut dianggap sebagai sebuah insiden yang cukup disayangkan. Karena target utama penembakan hanyalah Tito, bukan Aki.
"Lagi apes mungkin. Karena Aki orangnya biasa-biasa saja, alim malah. Jadi sayang banget," ujarnya prihatin.
Tito ditembak orang tidak dikenal ketika sedang asyik main kartu gaple di warung kopi milik Aki yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya di Jalan Raya Titian Indah RT 03/011 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (31/5).
Tiba-tiba, Tito tumbang setelah sebutir peluru menembus pipi bawah mata kanannya hingga ke bagian kepala belakang. Tidak hanya Tito, Aki pun ikut tertembak dan keduanya tersungkur bersimbah darah kala itu.
Kedua korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Ananda, Kota Bekasi sebagai upaya penyelamatan nyawanya. Namun sayang, nyawa keduanya tak terselamatkan. Baik Aki maupun Tito telah dimakamkan.
(rni/nrl)