"Tidak sempat menyasar, apakah meledaknya sesuai dengan yang diinginkan kita belum tahu juga. Jadi, belum sampai di tujuannya mungkin sudah meledak duluan," kata Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Pernyataan tersebut disampaikan Boy dalam keterangan kepada wartawan di Gedung Divisi Humas Polri, Jalan Senjaya, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara. Pengungkapan ini diperlukan untuk mengungkap jatidiri pelaku bom bunuh diri, agar jatidiri pelaku dapat diketahui sesegera mungkin," kata Boy.
Pihak kepolisian baru mengetahui bahwa pelaku bom bunuh diri adalah tunggal. Dengan mengetahui identitas pelaku melalui uji DNA, maka pihak penyidik akan mengetahui pelaku lain yang terkait dengan aksi teror tersebut.
"Kita tidak tahu di belakangnya siapa, kapan, di mana mereka menyiapkan bom rakitan yang dibawa ini," kata Boy.
(ahy/rmd)