4 Cerita Cewek Cantik Fathanah, yang Bersinar dan yang 'Menghilang'

4 Cerita Cewek Cantik Fathanah, yang Bersinar dan yang 'Menghilang'

- detikNews
Senin, 03 Jun 2013 15:15 WIB
4 Cerita Cewek Cantik Fathanah, yang Bersinar dan yang Menghilang
Jakarta - Cewek-cewek jelita ini awalnya dibuat repot oleh ulah Ahmad Fathanah. Di balik musibah itu, ada hikmah yang mereka petik. Ada yang kariernya melejit, ada juga yang justru 'menghilang' dari peredaran.

Tersangka kasus suap impor daging sapi dan pencucian uang ini dikenal piawai merayu perempuan. Lewat gayanya yang royal, Fathanah digandrungi para perempuan.

Ketika pria yang mengaku makelar ini tersangkut hukum, sejumlah perempuan cantik dimintai keterangan oleh tim KPK yang tengah menelusuri aliran dana sahabat eks Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq itu. Mereka juga berupaya mengembalikan hadiah mewah dari suami Sefti Sanustika kepada KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus Fathanah rupanya memberikan berkah sendiri kepada para perempuan itu. Ada yang kebanjiran job sinetron dan menyanyi. Namun, ada juga yang 'menghilang' dan memilih menutup diri dari sorotan publik.

Berikut 4 cerita cewek cantik Fathanah, yang bersinar dan yang 'menghilang':

1. Sefti Malu Main Sinetron, Tapi Butuh

Nama Sefti Sanustika kerap terbawa-bawa dalam kasus suaminya, Ahmad Fathanah. Namun di balik masalah itu, Sefti kini justru mendapat tawaran main sinetron.

"Syuting ada beberapa panggilan. Setiap masalah memang ada hikmahnya," ungkapnya saat ditemui di studio Trans TV, Jakarta Selatan.

Tentu saja, hal itu sangat disyukuri oleh perempuan yang sebelumnya berprofesi sebagai pedangdut itu.

Ia pun berharap bisa meraup rezeki di balik kesedihannya karena kini sang suami menjadi tahanan KPK.

"Mungkin rezekinya saya melalui ini. Ambil saja dulu hikmahnya, selalu positive thinking," tuturnya.

Sefti sebenarnya malu mengambil tawaran itu. Namun rasa malu itu pun akhirnya dikalahkan dengan kebutuhan.

"Sebenarnya saya malu, malu ada dalam situasi seperti ini. Aib diperlihatkan ke depan publik. Sebenarnya saya nggak ada niat, tapi apa boleh buat, jalani saya yang ada," ungkapnya.

Rasa malu itu juga ditambah dengan banyaknya tudingan miring masyarakat kepadanya. Meski begitu, ia mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut demi kepentingan anaknya.

"Saya nggak pernah tanggapin anggapan orang negatif terhadap saya dan keluarga. Saya hanya berpikir bagaimana membesarkan anak-anak saya. Kalau orang bicara apa, itu hak mereka," tegasnya.

2. Vitalia Banjir Job, Stop Foto Syur

Model seksi Vitalia Sesha mengakui makin banyak menerima tawaran job semenjak namanya terseret dalam kasus Fathanah. Namun perempuan asal Makassar itu enggan berpose buka-bukaan lagi.

"Nggak, aku kalau untuk foto-foto shoot sudah nggak mau. Tawaran banyak, cuma kalau untuk foto seksi dan sampul panas nggak," tegasnya ditemui di gedung Trans 7, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2013) tengah malam.

Vita menilai, foto-fotonya selama menjadi model majalah dewasa tak terlalu vulgar. Ia pun menolak bila dibilang sebagai model 'panas'.

"Aku rasa foto aku kalau dibilang panas, biasa saja ya. Aku kan nggak bugil," ujarnya.

Sementara, di luar tawaran foto seksi, Vita kini juga sudah sibuk syuting. Beberapa tawaran sinetron pun kini sedang ia pertimbangkan.

"Alhamdulillah banyak tawaran (sinetron). Ini lagi cari-cari yang bagus perannya," lanjut Vita.

Tak hanya sinetron, Vita juga kini siap melebarkan kariernya di dunia tarik suara. Janda cantik itu mengaku tengah berlatih vokal dan siap merilis single bernuansa pop dalam waktu dekat.

"Memang lagi ada nyanyi juga. Ini juga lagi dilatih vokalnya. Rencana single, lagunya lagu pop," tandasnya.

Vita juga mengaku kerap diajak nikah siri dengan seorang pria. Menurutnya, pria yang mengajaknya menikah adalah seorang pengusaha.

"Ada (yang mengajak nikah siri), bukan Mas Ahmad (Fathanah) saja. Bukan pejabat ya, tapi pengusaha," katanya.

Namun seperti tawaran menikah Fathanah, Vita tetap menolak. Ibu dua anak itu pun hanya menyiratkan dirinya tak mau dimadu.

"Intinya nggak ada wanita yang mau dimadu ya, atau dipoligami. Saya sendiri juga tidak mau," katanya.

3. Arti Senyuman Maharani

Di muka peradilan, Maharani Suciyono membuka kisahnya dengan Fathanah mulai dari pertemuan hingga digerebek penyidik KPK tanpa pakaian di Hotel Le Meredien. Perempuan cantik itu sering tersenyum simpul.

Senyuman manis merekah dari bibir Maharani saat bersaksi di hadapan majelis hakim yang diketuai Purwono Edi Santoso di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat 17 Mei 2013.

Ia menceritakan awal mula perkenalannya dengan suami Sefti Sanustika pada di Hotel Le Meridien pada awal Februari 2013 silam.

Menurut dia, Fathanah ingin berkenalan. Maharani pun tidak kuasa menolak permintaan pria yang dikenal dekat dengan sejumlah perempuan cantik itu.

Maharani mengaku diajak Fathanah ke dalam kamar hotel. "Tidak lama Pak Ahmad Fathanah ajak ke atas, kamar," kata Maharani sambil tersenyum kecil.

Ia juga menceritakan penggerekan penyidik KPK. Keduanya digerebek dan ditemukan tidak berpakaian.

"15 Menit di kamar tiba-tiba ada orang ketok pintu.
Saya baru tahu itu adalah penyidik KPK," kata Maharani.

"Posisi Anda saat itu di mana?" tanya sang hakim.

"Saya di kamar mandi," jawab Maharani sambil tersenyum simpul.

"Kalau belum kenal Fathanah kenapa mau diajak ke kamar?" cecar hakim.

Lagi-lagi sambil mesam mesem, Maharani mengaku Fathanah hanya ingin berkenalan dengannya.

Senyuman manis Maharani tidak hanya menghiasi proses persidangan. Maharani tetap tersenyum usai sidang saat dicecar puluhan wartawan tentang keintimannya bersama Fathanah di hotel.

Maharani yang didampingi sang paman itu enggan memberikan komentar lagi. Ia terus melempar senyuman sambil bergegas meninggalkan pengadilan dengan menumpang taksi.

Mengenai kisah masa depan Maharani, Universitas Moestopo bersikap bijak. Mahasiswi komunikasi ini diberi kesempatan untuk berkuliah lagi.

"Kariernya masih panjang, masih 19 tahun. Tingkat kesalahan itu kan tidak sederas ke situ," jelas Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Moestopo, Usmar Ismail saat ditemui di kantornya di Jl Hang Lekir, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

"Kami menerima, silakan. Tapi kami akan memanggil dia sebagai orang tua pembina dan dia sebagai anak didik," jelasnya.

Setelah tampil di sidang, kabar Maharani tak terdengar lagi. Ibunya meminta wartawan tidak memburu putrinya lagi. Ibunya terus berusaha mengawasi Maharani dengan memintanya langsung setelah kuliah.

4. Tri Kurnia Setor Hadiah, No Comment

Tri Kurnia Puspita datang ke KPK tidak dengan tangan kosong. Rupanya, dia datang mengembalikan uang. Nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Uang itu terkait Fathanah.

"Tri Kurnia menurut penyidik, mengembalikan uang Rp 400 juta. Diduga dari AF. Sejak awal kan disampaikan Tri Kurnia, dia adalah teman," kata juru bicara KPK Johan Budi di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (20/5/2013).

Tri Kurnia menyerahkan uang itu atas kesadaran sendiri, setelah sebelumnya KPK mengingatkan Tri Kurnia. "Sebelumnya dia kan pernah diperiksa sebagai saksi, di situ ada penjelasan bahwa ada uang yang diberikan AF kepada yang bersangkutan," jelasnya.

KPK menengarai uang yang dikembalikan Tri Kurnia ini sudah semua harta milik Fathanah yang mengalir ke penyanyi dangdut itu. "Saya kira ini sudah semua," tutupnya.

Mengenakan kaos garis-garis cokelat dan kerudung hitam, Tri bungkam saat dicecar pertanyaan oleh wartawan. Dia segera berjalan cepat menuju mobil yang telah menunggunya di tepi jalan raya Rasuna Said.

Sefti Sanustika, istri Fathanah menyebut Tri sebagai rekannya sesama penyanyi dangdut. Tri Kurnia ini disebut Sefti dekat dengan Fathanah. Sefti mengaku sakit hati lantaran ditikam dari belakang oleh sahabatnya itu.

Di lingkungan tempat tinggalnya, Tri dikenal jarang bergaul dengan tetangga.

"Nia orangnya jarang sekali di rumah. Kalau ketemu kami tetangga ya sebatas say hello aja," kata salah satu tetangga bernama Dinda, Selasa (5/10/2013).

"Saya tidak tahu kalau dia penyanyi dangdut. Saya tidak tahu pekerjaanya apa," kata Dinda.

Dinda mengatakan Nia tinggal bersama seorang adik dan anaknya yang duduk di bangku SMP. Dinda tak mengetahui apakah rumah itu dibeli oleh Nia sendiri atau dari warisan orang tua.

"Yang jelas saya jarang melihat ada orang tuanya. Adiknya cowok," kata Dinda.

Rumah yang ditempati Nia itu berukuran cukup besar. Dindingnya berwarna ungu dan banyak terdapat jendela. Namun sayangnya ketika disambangi pada Selasa (8/10/2013) hari ini, tidak ada satu penghuni rumah pun yang menyahut.

Dinda mengatakan Nia tinggal bersama seorang adik dan anaknya yang duduk di bangku SMP. Dinda tak mengetahui apakah rumah itu dibeli oleh Nia sendiri atau dari warisan orang tua.

Sejak mengembalikan hadiah Fathanah ke KPK, Tri tidak pernah muncul lagi di depan publik.
Halaman 2 dari 5
(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads