Kemlu Kirim 21 Siswa Berprestasi ke Inggris Kunjungi Sekolah & Kampus

Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengirimkan 21 siswa berprestasi untuk berangkat ke Inggris. Di Inggris, mereka akan mengunjungi sekolah juga kampus untuk mempresentasikan temuan dan prestasi mereka. Para siswa itu diminta menjelaskan kondisi Indonesia apa adanya.

21 Siswa itu terpilih dalam program Outstanding Student for The World 2013 yang diadakan Kemlu bekerja sama dengan Kemendikbud, LIPI dan Yayasan Surya Institute ini menginjak tahun ketiga. Dua tahun sebelumnya, Kemlu mengadakan program serupa ke Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

"Ini akan jadi gedung yang bersejarah. Dulu juga di gedung ini, para pendiri bangsa memulai merumuskan tentang negara ini. Pada waktu itu usia mereka tidak jauh berbeda dengan kalian. Hari ini, kalian akan menjadi 21 peserta dari Outstanding Student for The World 2013. Kalian akan mengikuti program ini hingga tanggal 10 Juni 2013. Kalian akan berada di Inggris selama waktu itu," demikian pesan Menlu Marty Natalegawa.

Hal itu disampaikan Marty saat memberikan briefing kepada 21 siswa berprestasi ini di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2013).

Marty berpesan pada ke-21 siswa berprestasi ini untuk menjadi duta Indonesia, dan menjelaskan kondisi di Indonesia apa adanya.

"Anda adalah diplomat-diplomat Indonesia yang harus menunjukkan bahwa Indonesia yang dikatakan kadang tidak baik oleh orang Indonesia sendiri, itu tidak benar. Saat ini keadaan sudah sangat berbeda 180 derajat dari dulu. Saya minta Anda di Inggris berbicara apa adanya, jangan dibilang terlalu baik atau terlalu buruk karena kebenaran itu selalu ada di tengah," pesan Marty.

21 Siswa berprestasi itu adalah remaja SMA hingga mahasiswa yang sudah menyabet prestasi nasional dan internasional. Dari jawara pidato bahasa Inggris hingga jagoan membuat robot dan menulis karya ilmiah.

Di antaranya adalah Thomas Teguh Wijaya, mahasiswa ITB angkatan 2012 dan berasal dari SMA Petra Surabaya.

"Di Inggris nanti kita bakal presentasi, juga bakal mengunjungi sekolah-sekolah," ujar peraih Medali Perak di International Earth Science Olympiade di Buenos Aires, September 2012 ini.

Sedangkan rekan Thomas, Bintang Rahmat Wanananda yang juga mahasiswa ITB angkatan 2012 mengatakan, 21 siswa itu dibagi mengunjungi sekolah yang concern dengan karya ilmiah mereka.

"Beberapa kegiatan kita adalah kunjungan sekolah dan kampus-kampus ternama. Kita dibagi kelompok berdasarkan kategori untuk kunjungan itu. Memaparkan hasil inovasi yang kita lakukan. Ya senang, ini pertama kalinya ke Inggris," katanya terkesan.

Bintang adalah mahasiswa ITB jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika yang esainya terpilih dalam 26Th International Youth Leader Conference 2013 di Ceko.

(nwk/nrl)