Informasi yang dihimpun detikcom, peluru berantai itu ditemukan oleh Marcelino Paendong (9) dan Febriyanto Sampelan (8), warga Kelurahan Bumi Nyiur Lingkungan IV Kecamatan Wanea. Keduanya sedang mencari karet katapel di dalam bak sampah, Minggu (2/6/2013) siang.
Mereka lalu menemukan kotak berbentuk boks dari plastik yang nyaris usang. Karena melihat isinya peluru, kedua siswa SD ini membawa pulang. Tapi mereka bertemu dengan kepala lingkungan setempat yang curiga kotak yang disembunyikan kedua bocah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Gegana Brimob Polda Sulut sempat diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memastikan apakah masih ada peluru lain yang tersisa. Selanjutnya 49 butir peluru yang masih berantai itu dibawa ke Markas Brimob Polda Sulut di Jalan AA Maramis Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado.
Kapolresta Manado Kombes Pol Amran Ampulembang yang dihubungi, mengatakan masih akan melakukan penyelidikan dengan ditemukannya peluru-peluru tersebut.
"Tetap akan dilidik. Ada 49 butir yang ditemukan berkaliber 7,62 MM, tapi semuanya sudah terlihat berkarat," terang Ampulembang.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini