"RI kehilangan orientasi, berujung pada keterpurukan kolektif, motif dan harapan. Tanpa harapan, bangsa tidak akan menjadi besar," kata Megawati, Sabtu (1/6/2013).
Megawati mengatakan harapan adalah energi induk bagi semua kemajuan, harapan adalah ideologi. Manusia harus memperjuangkan pancasila hingga menjadi kenyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Megawati, dengan belasan ribu pulau, ratusan suku bangsa, aneka agama dan kepercayaan, serta variasi kelas sosial yang tinggi Indonesia harus bisa menemukan pondasi yang solid dalam mengelola kemajemukan.
"Pancasila telah jadi pondasi, di atas Pancasila menjadi rumah bagi anak negeri. Nilai-nilai Pancasila juga jadi bintang penuntun dan bingkai pengatur perilaku bangsa," kata Mega.
Megawati menambahkan tidak ada bangsa yang besar yang tidak bertumpu pada ideologi yang mengakar di masyrakat. Ideologi menjadi alasan dan penentu arah sebuah bangsa.
"Ideologi jadi motif dan penjaga harapan bagi rakyatnya," sambung Megawati.
Di satu sisi Megawati sedih dengan kondisi bangsa ini, namun disisi lain Megawati mengaku gembira. Sebab, hari peringatan lahirnya Pancasila dirayakan kalangan luas dan bulan Juni telah diterima sebagai bulan Bung Karno.
(slm/ndr)