"Enggaklah (melakukan pelecehan-red). Ini antreannya penuh, terus (saya) kedorong dari belakang. Itu lagi ramai, dorongannya dua kali," ujarnya.
Menurut dia, dorongan pertama merupakan "dorongan biasa". Dorongan kedua terjadi saat ada bus TransJ datang. "Saya masukin HP kemudian (orang) dari belakang dorong," kata Triwu di Polsek Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita berusia 31 tahun korban pelecehan ini sengaja menaruh tangannya di belakang. Hal ini karena dia merasa risih Triwu terus mengikutinya. Korban mengaku, awalnya pelaku memegang bokong korban. Korban lalu pindah posisi. Namun Triwu terus mengikutinya dengan meletakkan tangannya ke belakang.
Salah satu rekan wanita itu mengatakan korban hendak berangkat kerja di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat. Dia melihat Triwu terus memepet rekannya tersebut. "Teman saya maju pelaku ikut maju, dia miringkan badan pelaku juga ikut," katanya.
Korban kemudian menaruh tangannya di belakang. Tapi karena pelaku terus memepetnya, bisa jadi tangannya tersenggol kelamin pelaku yang ada di belakangnya. "Teman saya sempat memukul pelaku dan kemudian melaporkannya ke petugas," katanya.
(nal/nrl)